Adam Dan Hawa

Apakah Al Qur'an memiliki kisah Adam & Hawa yang diceritakan dalam Alkitab?

Apakah cerita yang sama atau berbeda?  

(Sumber: www.imanway1.com)


Mereka adalah serupa suatu uraian dasar, tetapi berbeda pada beberapa poin penting. Pertama, mari kita perhatikan uraian dasar. Adam dan Hawa ditempatkan di sebuah taman dalam keadaan kebahagiaan. Allah memerintahkan mereka untuk makan dari pohon apapun kecuali satu pohon. Akhirnya, mereka ditipu dengan makan dari pohon terlarang dan ketelanjangan mereka menjadi jelas kepada mereka. Allah kemudian mengusir mereka dari kebun.


Sekarang, perbedaan pendapat:
1. Buku tidak menyebutkan nama buah, tapi hanya Alkitab menyebutnya pohon pengetahuan baik dan jahat. Qur'an tidak menyebutnya seperti itu, tapi mengajarkan bahwa manusia sudah terinspirasi dengan pengetahuan baik dan jahat pada penciptaan untuk memungkinkan mereka melaksanakan pilihan antara baik dan jahat. Pengetahuan ini tidak datang sebagai akibat dari makan dari pohon terlarang.
2. Alkitab mengatakan yang menyesatkan adalah seekor ular, tetapi Al-Qur'an mengatakan itu adalah Setan.
3. Alkitab mengatakan bahwa bukan Adam yang tergoda, melainkan hanya Hawa tertipu, ia mengatakan bahwa Hawa kemudian memberikan buah kepada Adam dan dia makan. Di sisi lain, lebih dari satu ayat Al-Qur'an menyebutkan bahwa mereka berdua tertipu. Satu bagian (dalam Quran) secara khusus mengatakan bahwa Setan mendekati Adam dan menipunya. Al-Qur'an tidak keluar tunggal untuk menyalahkan Hawa dalam bagian apapun.
4. Alkitab mengatakan bahwa ketika pasangan mendengar suara Tuhan berjalan di taman dalam dinginnya hari, mereka bersembunyi dari dia di antara pepohonan. Maka Allah berseru kepada Adam bertanya di mana dia, dan menanyakan apakah ia makan dari pohon terlarang. Di sisi lain Qur'an tidak menggambarkan Allah dalam bentuk manusia yang terbatas. Al-Qur'an dan Alkitab keduanya mengajarkan bahwa Allah mengetahui segala sesuatu selalu,
5. Menurut Alkitab, ketika pasangan dihadapkan dengan kesalahan mereka, mereka menyalahkan satu sama lain, dan Adam bahkan mempersalahkan Tuhan karena Tuhan memberinya seorang wanita yang memberinya buah. Menurut Al-Qur'an mereka tidak melemparkan kesalahan. Sebaliknya, baik bertobat.
6. Menurut Alkitab, Allah mengutuk mereka. Menurut Al-Qur'an, Tuhan mengampuni mereka dan menuntun mereka.
7. Menurut Alkitab, mereka diusir dari taman itu karena Allah takut bahwa mereka mungkin makan dari pohon kehidupan dan hidup selamanya. Menurut Al-Qur'an, rencana Tuhan adalah untuk mendidik orang tua pertama kali di surga, kemudian mengirimkan mereka ke dunia untuk waktu yang terbatas untuk melawan Setan, musuh. Mereka dikirim ke bumi sebagai bagian dari rencana Tuhan bagi mereka, bukan sebagai cara untuk mencegah mereka akses ke pohon kehidupan, tetapi sebagai tes untuk membedakan mereka layak mendapatkan kenikmatan abadi di surga Allah atau tidak.
8. Menurut Alkitab, Tuhan berkata bahwa ketika Adam makan dari pohon dia pasti akan mati, dan ular itu mengatakan mereka tidak akan pasti mati. Ular benar-mereka tidak mati. Bertentangan dengan ini, dalam Al Qur'an, Allah berkata bahwa jika Adam dan Hawa memakan buah dari pohon mereka akan menjadi pelaku kesalahan, maka mereka harus meninggalkan taman dan keluar ke mana mereka harus kerja. Setan, bagaimanapun, berjanji kepada mereka bahwa jika mereka makan dari pohon mereka akan hidup selamanya. Setan salah-mereka tidak hidup selamanya.
9. Menurut Alkitab, karena kutukan Tuhan, ular harus merangkak dan makan debu, perempuan harus menderita saat melahirkan, dan pria memiliki berkeringat untuk mencari nafkah. Menurut Al-Qur'an, tidak ada kutukan tersebut dikeluarkan. Kesulitan hidup di bumi adalah apa yang membuatnya berbeda dari kehidupan di surga.