Ribuan penduduk Palestina di Tepi Barat dan Gaza pada Selasa kemarin (15/5/12) keluar menyambut meriah langkah Israel yang memberikan pelayanan lebih baik kepada tahanan Palestina sekaligus mengakhiri mogok makan mereka
.
Israel kini setuju mengizinkan anggota keluarga mengunjungi tahanan Palestina dan menghindari penangkapan penduduk Palestina tanpa tuduhan dan sebagai balasannya, kelompok pejuang Palestina menghentikan serangan.
Nasib tahanan itu adalah satu hal sensitif bagi penduduk Palestina karena hampir semua mereka mengenal tetangga atau saudara yang pernah dipenjara Israel.
Ratusan warga Palestina keluar di dua kota utama itu sambil membawa foto anggota keluarga yang ditahan Israel.
Ribuan lagi melakukan demonstrasi di kota selatan Hebron yang berubah menjadi laut merah, putih, hitam dan hijau dengan bendera Palestina dengan mereka merayakan keberhasilan mengakhiri mogok makan para tahanan.
Di Gaza, penduduk Palestina menjerit 'Allahu Akbar' dan 'Alhamdulillah' dengan menggunakan loudspeaker saat menyambut persetujuan antara tahanan dengan otoritas penjara Israel.
Selain mengibarkan bendera, mereka juga membagikan manisan dan ada yang melakukan sujud syukur.
Perjanjian itu mengakhiri salah satu protes terbesar tahanan Palestina saat dua pria memulai mogok makan pada 28 Februari lalu dan tidak makan selama 77 hari. Aksinya menjadikan mogok makan paling lama.
Selain itu, 1.600 tahanan Palestina lainnya, atau sekitar lebih sepertiga dari jumlah tahanan bergabung dalam aksi mogok makan itu pada 17 April lalu yang berlangsung selama 27 hari.
"Tahanan membuktikan kepada dunia bahwa perut kosong adalah lebih kuat dari pada pemerintah atau para penindas," kata jurubicara pemerintah Gaza, Fawzi Barhoum.(AFP/BH)
.
Israel kini setuju mengizinkan anggota keluarga mengunjungi tahanan Palestina dan menghindari penangkapan penduduk Palestina tanpa tuduhan dan sebagai balasannya, kelompok pejuang Palestina menghentikan serangan.
Nasib tahanan itu adalah satu hal sensitif bagi penduduk Palestina karena hampir semua mereka mengenal tetangga atau saudara yang pernah dipenjara Israel.
Ratusan warga Palestina keluar di dua kota utama itu sambil membawa foto anggota keluarga yang ditahan Israel.
Ribuan lagi melakukan demonstrasi di kota selatan Hebron yang berubah menjadi laut merah, putih, hitam dan hijau dengan bendera Palestina dengan mereka merayakan keberhasilan mengakhiri mogok makan para tahanan.
Di Gaza, penduduk Palestina menjerit 'Allahu Akbar' dan 'Alhamdulillah' dengan menggunakan loudspeaker saat menyambut persetujuan antara tahanan dengan otoritas penjara Israel.
Selain mengibarkan bendera, mereka juga membagikan manisan dan ada yang melakukan sujud syukur.
Perjanjian itu mengakhiri salah satu protes terbesar tahanan Palestina saat dua pria memulai mogok makan pada 28 Februari lalu dan tidak makan selama 77 hari. Aksinya menjadikan mogok makan paling lama.
Selain itu, 1.600 tahanan Palestina lainnya, atau sekitar lebih sepertiga dari jumlah tahanan bergabung dalam aksi mogok makan itu pada 17 April lalu yang berlangsung selama 27 hari.
"Tahanan membuktikan kepada dunia bahwa perut kosong adalah lebih kuat dari pada pemerintah atau para penindas," kata jurubicara pemerintah Gaza, Fawzi Barhoum.(AFP/BH)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !