Ayatollah Seyyed Ali Khamenei
REPUBLIKA.CO.ID, Berbagai sanksi yang diterapkan negara-negara Barat terhadap Iran sejak 30 tahun terakhir justru membuat Iran semakin kuat. Bahkan tanpa disadari Barat, kondisi itu telah membuat Iran lebih kebal dari berbagai bentuk sanksi yang kembali diterapkan Barat saat ini.
"Belakangan ini Barat telah membesar-besarkan soal sanksi terhadap Iran, namun mereka tidak tahu bahwa mereka sendiri telah memvaksin bangsa Iran dari berbagai sanksi dengan larangan-larangan yang diterapkan dalam 30 tahun terakhir," beber pemimpin revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei seperti dilansir Press TV, Kamis (12/7).
Menurut Rahbar, selama tiga dekade terakhir ini, Iran terus bertahan dari berbagai konspirasi dan sanksi-sanksi Barat dengan mengorbankan hidup mereka, properti dan bahkan orang-orang tercinta.
"Sebagai akibat (dari pengorbanan itu) kita sekarang 100 kali lebih kuat daripada saat kita sekitar 30 tahun lalu," tegas Rahbar.
Hal tersebut disampaikan Rahbar dalam pidatonya di Konferensi Internasional Pertama tentang 'Wanita dan Kebangkitan Islam' yang digelar di Tehran, Iran pada Rabu, 11 Juli waktu setempat.
Konferensi ini dibuka di Tehran pada 10 Juli lalu dan dihadiri para intelektual dan sarjana wanita dari berbagai negara. Lebih dari 1.500 periset juga para aktivis sosial dan politik dari 80 negara lebih ikut serta dalam konferensi yang berlangsung 2 hari itu. Konferensi itu dibuka dengan pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
"Belakangan ini Barat telah membesar-besarkan soal sanksi terhadap Iran, namun mereka tidak tahu bahwa mereka sendiri telah memvaksin bangsa Iran dari berbagai sanksi dengan larangan-larangan yang diterapkan dalam 30 tahun terakhir," beber pemimpin revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei seperti dilansir Press TV, Kamis (12/7).
Menurut Rahbar, selama tiga dekade terakhir ini, Iran terus bertahan dari berbagai konspirasi dan sanksi-sanksi Barat dengan mengorbankan hidup mereka, properti dan bahkan orang-orang tercinta.
"Sebagai akibat (dari pengorbanan itu) kita sekarang 100 kali lebih kuat daripada saat kita sekitar 30 tahun lalu," tegas Rahbar.
Hal tersebut disampaikan Rahbar dalam pidatonya di Konferensi Internasional Pertama tentang 'Wanita dan Kebangkitan Islam' yang digelar di Tehran, Iran pada Rabu, 11 Juli waktu setempat.
Konferensi ini dibuka di Tehran pada 10 Juli lalu dan dihadiri para intelektual dan sarjana wanita dari berbagai negara. Lebih dari 1.500 periset juga para aktivis sosial dan politik dari 80 negara lebih ikut serta dalam konferensi yang berlangsung 2 hari itu. Konferensi itu dibuka dengan pidato Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.
Redaktur: Djibril Muhammad
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !