Polisi Jerman meluncurkan gerakan untuk membersihkan aktifis Muslim Salafi di beberapa negara bagian pada Kamis, 14 Juni, dengan tuduhan mempromosikan ekstrimisme di negara itu, surat kabar Der Spiegel melaporkan.
"Mereka (kelompok Millah Ibrahim) bergerak melawan konstitusi kami dan pemahaman diantara masyarakat," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich.
"Organisasi bertindak bertentangan dengan gagasan tatanan konstitusional dan pemahaman multikultural."
Polisi Jerman menyisir lebih dari 70 tempat di beberapa negara bagian, termasuk masjid, rumah susun, sekolah, dan asosiasi lokal.
Di antara yang ditargetkan adalah dai Salafi Ibrahim Abu Nagie, yang dikaitkan dengan kampanye mendistribusikan mushaf gratis Al-Qur'an di Jerman. Friedrich menuduh bahwa dakwah kelompok Milah Ibrahim di Jerman melanggar konstitusi yang ada. Diyakini terdapat sekitar 4.000 muslim yang aktif dalam kelompok Milah Ibrahim di Jerman, yang memiliki populasi Muslim sekitar empat juta. Dakwah memberikan mushaf Al Quran gratis ternyata dianggap gerakan terlarang oleh pemerintah Jerman.
"Operasi hari ini menunjukkan bahwa kita menaikkan tekanan pada Salafi," kata Ralf Jaeger, menteri dalam negeri negara bagian Nordrhein-Westfalen, dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya memang sempat terjadi bentrok antara aktivis salafi dengan pendukung Partai sayap kanan di negara bagian North Rhine-Westphalia bulan lalu. Hal ini karena kelompok sayap kanan partai tersebut memancing kemarahan muslim di Jerman dengan menggelar lomba karikatur nabi Muhammad.
gambar: aksi aktivis muslim jerman saat membagikan Al Quran gratis
"Mereka (kelompok Millah Ibrahim) bergerak melawan konstitusi kami dan pemahaman diantara masyarakat," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Hans-Peter Friedrich.
"Organisasi bertindak bertentangan dengan gagasan tatanan konstitusional dan pemahaman multikultural."
Polisi Jerman menyisir lebih dari 70 tempat di beberapa negara bagian, termasuk masjid, rumah susun, sekolah, dan asosiasi lokal.
Di antara yang ditargetkan adalah dai Salafi Ibrahim Abu Nagie, yang dikaitkan dengan kampanye mendistribusikan mushaf gratis Al-Qur'an di Jerman. Friedrich menuduh bahwa dakwah kelompok Milah Ibrahim di Jerman melanggar konstitusi yang ada. Diyakini terdapat sekitar 4.000 muslim yang aktif dalam kelompok Milah Ibrahim di Jerman, yang memiliki populasi Muslim sekitar empat juta. Dakwah memberikan mushaf Al Quran gratis ternyata dianggap gerakan terlarang oleh pemerintah Jerman.
"Operasi hari ini menunjukkan bahwa kita menaikkan tekanan pada Salafi," kata Ralf Jaeger, menteri dalam negeri negara bagian Nordrhein-Westfalen, dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya memang sempat terjadi bentrok antara aktivis salafi dengan pendukung Partai sayap kanan di negara bagian North Rhine-Westphalia bulan lalu. Hal ini karena kelompok sayap kanan partai tersebut memancing kemarahan muslim di Jerman dengan menggelar lomba karikatur nabi Muhammad.
gambar: aksi aktivis muslim jerman saat membagikan Al Quran gratis
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !