Sandra Dewi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA. Sandra Dewi akan meraih mimpinya di Korea Selatan. Ia mendapatkan tawaran syuting film di negeri Gingseng itu. Yang menantang, ia beradu akting dengan orang-orang Korea.
"Saya masih jadi duta KTO (Korea Tourism Organization), dan sering ke korea juga. Saya akan ke sana, karena saya mendapatkan tawaran main di sana. Ada film juga dan pakai aktor Korea di sana," ujarnya, saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Untuk merealisasikan mimpinya, wanita kelahiran Pangkal Pinang, 8 Agustus 1983 itu, serta merta mengikuti les bahasa Korea. Tawaran itu menjadi kebanggaannya. Sebab, Sandra menyukai drama Korea yang melankolis dan mampu menggugah emosi penontonnya. Karena itu, ia tidak akan membuang kesempatan tersebut.
"Aku senang, aku bisa kerjasama. Aku les bahasa Korea. Kan nanti pakai bahasa Korea. Aku baru bisa ngomong bahasa Korea tapi harus les. Sebuah kebanggan. Di sana bagus, aku suka film-film Korea," terangnya yang mengaku sering bergaul dengan orang-orang yang berasal dari Korea itu.
Sandra berusaha keras belajar bahasa Korea sampai benar-benar menguasainya. Ia tidak mau sekadar bisa berbicara. Tetapi juga pandai menulis dalam bahasa tersebut. Namun, untuk mencapai tahap itu bukan perkara mudah.
"Ngomong gampang, tapi nulis nggak. Pronounce-nya bagus, tulisannya susah. Mudah-mudahan sebulan selesai," tandasnya.
TRIBUNNEWS.COM-JAKARTA. Sandra Dewi akan meraih mimpinya di Korea Selatan. Ia mendapatkan tawaran syuting film di negeri Gingseng itu. Yang menantang, ia beradu akting dengan orang-orang Korea.
"Saya masih jadi duta KTO (Korea Tourism Organization), dan sering ke korea juga. Saya akan ke sana, karena saya mendapatkan tawaran main di sana. Ada film juga dan pakai aktor Korea di sana," ujarnya, saat ditemui di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat.
Untuk merealisasikan mimpinya, wanita kelahiran Pangkal Pinang, 8 Agustus 1983 itu, serta merta mengikuti les bahasa Korea. Tawaran itu menjadi kebanggaannya. Sebab, Sandra menyukai drama Korea yang melankolis dan mampu menggugah emosi penontonnya. Karena itu, ia tidak akan membuang kesempatan tersebut.
"Aku senang, aku bisa kerjasama. Aku les bahasa Korea. Kan nanti pakai bahasa Korea. Aku baru bisa ngomong bahasa Korea tapi harus les. Sebuah kebanggan. Di sana bagus, aku suka film-film Korea," terangnya yang mengaku sering bergaul dengan orang-orang yang berasal dari Korea itu.
Sandra berusaha keras belajar bahasa Korea sampai benar-benar menguasainya. Ia tidak mau sekadar bisa berbicara. Tetapi juga pandai menulis dalam bahasa tersebut. Namun, untuk mencapai tahap itu bukan perkara mudah.
"Ngomong gampang, tapi nulis nggak. Pronounce-nya bagus, tulisannya susah. Mudah-mudahan sebulan selesai," tandasnya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !