Washington, Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat (AS) akan menerjunkan sejumlah kapal perangnya ke wilayah perairan Singapura. Kapal perang AS tersebut akan diterjunkan pada tahun depan dan akan disiagakan selama 10 bulan di wilayah Singapura.
"USS Freedom akan diterjunkan ke wilayah Singapura selama 10 bulan, pada musim semi 2013," ujar seorang pejabat US Navy, Letnan Katie Cerezon kepada AFP, Jumat (11/5/2012).
Pengerahan kapal perang baru ini dinilai sebagai bagian dari strategi AS untuk memfokuskan keberadaannya di wilayah Asia-Pasifik. Kapal USS Freedom yang akan diterjunkan ke wilayah Singapura ini merupakan jenis kapal perang untuk wilayah pesisir pantai. Kapal ini memang berukuran lebih kecil dan mampu beroperasi di dekat wilayah pantai.
Pihak Angkatan Laut AS menyatakan, terdapat 55 kapal perang serupa yang dimiliki AS. Sebanyak 4 kapal di antaranya akan dikerahkan ke wilayah Singapura.
Penerjunan kapal perang ke wilayah Singapura untuk pertama kalinya ini, bersifat rotasional. Artinya, kapal AS ini tidak akan disiagakan di Singapura dalam waktu yang lama.
Selama ini, militer AS telah memberikan bantuan logistik dan melakukan serangkaian pelatihan bagi militer negara-negara Asia Tenggara. AS juga berniat menerjunkan lebih banyak pasukan militernya di wilayah Filipina dan Thailand, sebagai strategi kebijakannya di wilayah Asia Pasifik.
Namun peningkatan aktivitas militer AS di wilayah Asia Pasifik menuai kecurigaan dari China. Kementerian Pertahanan China bahkan menyatakan, keberadaan militer AS di Asia Pasifik merupakan bukti dari 'mentalitas Perang Dingin' yang dimiliki AS.
"USS Freedom akan diterjunkan ke wilayah Singapura selama 10 bulan, pada musim semi 2013," ujar seorang pejabat US Navy, Letnan Katie Cerezon kepada AFP, Jumat (11/5/2012).
Pengerahan kapal perang baru ini dinilai sebagai bagian dari strategi AS untuk memfokuskan keberadaannya di wilayah Asia-Pasifik. Kapal USS Freedom yang akan diterjunkan ke wilayah Singapura ini merupakan jenis kapal perang untuk wilayah pesisir pantai. Kapal ini memang berukuran lebih kecil dan mampu beroperasi di dekat wilayah pantai.
Pihak Angkatan Laut AS menyatakan, terdapat 55 kapal perang serupa yang dimiliki AS. Sebanyak 4 kapal di antaranya akan dikerahkan ke wilayah Singapura.
Penerjunan kapal perang ke wilayah Singapura untuk pertama kalinya ini, bersifat rotasional. Artinya, kapal AS ini tidak akan disiagakan di Singapura dalam waktu yang lama.
Selama ini, militer AS telah memberikan bantuan logistik dan melakukan serangkaian pelatihan bagi militer negara-negara Asia Tenggara. AS juga berniat menerjunkan lebih banyak pasukan militernya di wilayah Filipina dan Thailand, sebagai strategi kebijakannya di wilayah Asia Pasifik.
Namun peningkatan aktivitas militer AS di wilayah Asia Pasifik menuai kecurigaan dari China. Kementerian Pertahanan China bahkan menyatakan, keberadaan militer AS di Asia Pasifik merupakan bukti dari 'mentalitas Perang Dingin' yang dimiliki AS.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !