MANILA-FILIPINA Uskup  Agung Filipina berang! Tepat pada hari Jumat Agung beberapa waktu lalu,  para gadis turis berpose narsis dengan pakaian tak senonoh di atas kayu  salib. Padahal salib itu dipersiapkan untuk ritual peringatan hari  kematian Yesus Kristus yang mereka yakini sebagai Tuhan.
Foto-foto  gadis yang sedang berpose di atas salib  telah menyebar seperti virus  di media online. Aksi sensitif yang dinilai sebagai penodaan agama di  Filipina itu menyulut amarah dan kecaman umat Katolik.
Foto-foto narsis di atas Salib ini diunggah pertama kali ke jejaring sosial Facebook oleh Maike Domingo, seorang penggemar fotografi.
Kepada interaksyon.com, Domingo  mengatakan, insiden itu terjadi di desa Lourdes di Angeles City pada  perayaan Jumat Agung. Foto itu adalah satu dari sedikitnya lima foto  wisatawan yang bergiliran berpose di kayu salib, dan merasa gembira  seolah-olah mereka telah disalibkan.
 Domingo  memaparkan, para  gadis turis itu menyelinap masuk ke tempat yang  dilarang di mana tiga salib diletakkan dan sedang dipersiapkan untuk  ritual “Senakulo” jam 3 sore.  Seyogianya, salib itu akan digunakan oleh  umat Katolik untuk merenungkan kembali kisah penyaliban Kristus.Saat  itu, Domingo dan 15 penggemar fotografer lainnya beristirahat di dekat  lokasi itu sekitar tengah hari. Dia memotret gadis yang berpose di salib  itu bersama dengan beberapa anak.
Para remaja dan bahkan orang asing pun bergantian untuk mengambil gambar mereka dengan berpose pada  salib itu.
Pada jam  4 sore hari berikutnya, atau 20 jam setelah pemotretan, foto-foto  narsis itupun diupload ke internet. Sontak foto-foto hasil jepretan  Domingo itu telah dishare lebih dari 1.200 kali oleh para facebooker. Akibatnya, beberapa orang berkomentar dengan cemas dan marah.
Domingo  yang kebanjiran protes, menegaskan dirinya tidak tahu identitas gadis  yang berpose narsis di atas salib itu. "Saya hanya mengambil foto dari  apa yang saya meskipun itu mengganggu perilaku," katanya. "Tapi  sekarang, saya terganggu juga."
Uskup Emeritus Mgr Agung Oscar V. Cruz mengatakan kepada News 5  bahwa Gereja Katolik prihatin melihat aksi para wisatawan di kayu salib  itu. Menurutnya, meskipun gadis itu tidak berniat untuk menghina,   aksinya yang berpose di kayu salib itu patut disayangkan.
Uskup  Agung Cruz meminta masyarakat agar berhati-hati sebelum posting gambar  seperti itu di media online yang mungkin menyakiti orang lain.  [bornaskopen/dbs]


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !